PAKAN HIJAU KAMBING PE
Berdasarkan pengalaman peternak kambing PE pakan kambing yang utama adalah hijauan yang terdiri dari rumput maupun daun-daunan. Disamping itu juga perlu diberikan makanan penguat (makanan tambahan). Jenis rumput yang yang dapat diberikan bisa berupa rumput lapangan atau rumput unggul, seperti rumput gajah, rumput benggala, rumput setarian dan rumput kolonjono. Sedangkan jenis dedaunan yang dapat diberikan, misalnya daum lamtoro gung, daun turi, daun pisang, daun nangka, daun kacang-kacangan, daun kembang sepatu dan kaliandra. Jenis pakan penguat dapat berupa konsentrat atau salah satu jenis penyusun konsentrat, seperti jagung, bekatul, ampas tahu dan singkong. Air minum harus selalu disediakan dalam kandang. Tempat minum harus selalu dicuci bersih dan air minum selalu bersih pula.
Penyakit-penyakit yang sering menyerang ternak kambing, antara lain perut
kembung, cacing, luka dimakan tempayak atau lalat, kudis/scabies,
mastitis/radang kelenjar susu dan mencret. Perut kembung disebabkan ternak
terlalu banyak makan rumput muda, rumput yang masih berembun atau tercampur
kotoran sehingga menimbulkan gas dalam perut. Tanda-tanda perut kembung, yaitu
kambing mengerang-erang kesakitan, punggung menunduk, jika berbaring susah berdiri
dan susah buang kotoran. Kembung perut dapat dicegah dengan menghindari
pemberian rumput yang terlalu muda dan menghindari pemberian hijauan yang
berlebihan. Penyakit cacing disebabkan kandang yang kotor. Tanda-tanda cacing
pada kambing, antara lain makan banyka tetapi badan tetap kurus, lesu dan
lemah. Penyakit cacing dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kandang dan
menjaga kebersihan pakan. Luka karena lalat disebabkan oleh luka yang terbuka
dan tidak segera diobati. Tanda-tandanya, antara lain luka keluar darah dan
berbau, kambing kesakitan karena tempayak hidup dalam luka. Pencegahan
dilakukan dengan mengobati dan menutup luka. Kudis/scabies disebabkan oleh
kotoran dan parasit yang menempel pada tubuh kambing. Tanda-tanda kudis, yaitu
adanya bercak merah pada kulit dan bisul karena gigitan tungau, ternak gelisah
karena gatal, kulit bertambah tebal dan berkerompeng, bulu rontok dan kurus.
Pencegahan dilakukan dengan memandikan kambing dan disikat sampai bersih.
Mastitis disebabkan oleh bakteri streptococcus dan staphilococcus.
Tanda-tandanya adalah timbulnya peradangan pada saluran susu sehingga air
susu tidak bisa keluar dengan normal, ambing membengkak, bila diraba terasa
panas, air susu encer kadang bercampur darah. Pencegahan dilakukan dengan menjaga
kebersihan kandang dan ambing sebelum dan sesudah pemerahan. Penyakit mencret
disebabkan oleh karena kambing terlalu banyak mengkonsumsi daun
kacang-kacangan atau yang terlalu muda. Penyakit ini biasa menyerang pada
kambing muda atau cempe terutama yang lepas sapih. Pengobatan dilakukan dengan
pemberian antibiotik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar